Raja Neraka dan Raja Naga datang bergantian mencari Kaisar Giok, menuduh Sun Wukong membuat keributan di Istana Naga dan Dunia Bawah. Kaisar Giok hendak mengirim pasukan langit untuk menangkap Sun Wukong. Saat itu, Bintang Emas Taibai keluar, memberi saran kepada Kaisar Giok, mengatakan bahwa lebih baik memberinya jabatan sembarangan, dan menjebaknya di langit. Kaisar Giok setuju, menyuruh Bintang Wenqu menulis surat perintah, dan menyuruh Bintang Emas Taibai mengundang Wukong ke langit.
Bintang Emas Taibai menuruti perintah dan datang ke Gunung Buah Bunga, membacakan titah suci. Sun Wukong sangat senang mendengarnya, lalu memerintahkan para monyet untuk menjaga rumah, dan mengikuti Bintang Emas Taibai naik awan ke Istana Lingxiao. Bintang Emas Taibai memberi hormat kepada Kaisar Giok, dan berkata: “Wukong sudah datang.” Kaisar Giok bertanya: “Siapa Wukong?” Sun Wukong mendengarnya, tidak memberi hormat, juga tidak berlutut, sembarangan menjawab: “Aku lah.” Dewa-dewa lain melihat Wukong tidak sopan dan sangat marah.
Kaisar Giok tidak tahu harus berbuat apa dengan Wukong, mendengarkan saran dari Bintang Wuqu agar Wukong menjaga kuda untuk Kaisar Giok. Jabatan ini adalah yang terkecil di langit, setelah setengah bulan baru diketahui oleh Wukong. Dengan marah, ia mengambil tongkat emasnya, membunuh keluar dari Gerbang Selatan Langit, kembali ke Gunung Buah Bunga, dan mengangkat dirinya sebagai “Santo Agung Sejajar Langit”. Ia juga membuat sebuah bendera besar, dan menancapkannya di Gunung Buah Bunga.
