字体:
护眼
关灯
开灯

Bab 1: Kera Sakti Lahir

Monyet batu itu menutup mata dan melompat ke dalam air terjun, ia merasa tidak seperti di dalam air, lalu ia membuka mata dan melihat sekeliling. Ia ternyata berdiri di atas sebuah jembatan besi, di bawah jembatan air mengalir melalui lubang batu, terbalik dan keluar, menutup pintu gua sehingga orang di luar tidak bisa melihat ke dalam. Monyet batu itu melewati jembatan dan menemukan bahwa ini adalah tempat yang bagus sekali, ada kursi batu, tempat tidur batu, mangkuk batu, piring batu, semuanya ada.

Tempat ini seolah-olah baru saja ditinggalkan oleh orang-orang yang tinggal di sini sebelumnya. Rumah alami yang tenang dan rapih. Panci-pot-penyapu-penampung-air-teratur-diletakkan-di-atas-perapian. Di tengah-tengah ada sebuah prasasti batu yang bertuliskan: Gunung Buah Bunga Tanah Berkah; Gua Tirai Air Surga Bumi. Monyet batu itu sangat senang sekali. Ia buru-buru berbalik dan keluar dari gua. Dengan cepat ia melompat keluar dari gua.

Para monyet melihat monyet batu keluar, tubuhnya tidak ada luka sedikit pun, mereka merasa kagum dan senang, mereka mengelilinginya dan bertanya tentang keadaan di dalam. Monyet batu menggaruk-garuk pipi, menggaruk-garuk gatal, tersenyum-senyum kepada semua orang dan berkata: “Di dalam tidak ada air, ini adalah tempat yang baik untuk berlindung, angin besar kita punya tempat bersembunyi, hujan besar kita juga tidak takut basah.” Para monyet mendengar itu, mereka melompat-lompat dengan gembira.

(本章未完,请翻页)