字体:
护眼
关灯
开灯

Bab 1: Kera Sakti Lahir

Raja Monyet Indah melihat Guru Bodhi duduk dengan tegak di atas panggung, di bawah panggung di kedua sisi berdiri lebih dari tiga puluh bocah dewa. Ia segera berlutut dan memberi hormat. Guru Bodhi menanyakan maksud kedatangannya, sangat senang. Melihat ia tidak punya nama, lalu berkata: “Kamu disebut Wukong saja!”

Guru Bodhi menyuruh Sun Wukong memberi hormat lagi kepada para kakak seperguruannya. Dan mencarikan Wukong sebuah kamar kosong untuk tinggal. Sejak itu Wukong belajar bersama kakak seperguruannya tentang pengetahuan hidup sehari-hari, mempelajari kitab suci, menulis huruf membakar dupa. Saat kosong ia melakukan pekerjaan seperti menyapu lantai mengambil air.

Tidak lama tujuh tahun berlalu. Suatu hari setelah Guru Bodhi selesai memberi ceramah ia bertanya kepada Wukong ingin belajar ilmu apa. Sun Wukong tidak peduli Guru Bodhi mengatakan apa tentang memuja dewa dan Buddha, bermeditasi dan berlatih. Begitu mendengar tidak bisa hidup abadi ia tidak mau belajar. Guru Bodhi sangat marah karena hal ini.

Guru Bodhi melompat dari panggung, menunjuk Sun Wukong dengan tongkat pengukur di tangannya dan berkata: “Kamu monyet ini, ini tidak mau belajar, itu tidak mau belajar, kamu mau belajar ilmu apa?” Setelah berkata ia berjalan ke kamar dalam, menutup pintu. Kakak seperguruannya melihat Guru Bodhi marah, merasa sangat takut, mereka semua menyalahkan Sun Wukong.

Sun Wukong tidak takut, juga tidak marah, malah hatinya sangat senang. Malam itu ia pura-pura tidur, tapi setelah tengah malam ia diam-diam bangun, keluar dari pintu depan. Ketika jam tiga ia berputar ke pintu belakang, melihat pintu setengah terbuka setengah tertutup, sangat senang sekali. Ia berpikir: “Haha, aku tidak salah tebak maksud Guru Bodhi.”

(本章未完,请翻页)