字体:
护眼
关灯
开灯

Bab 3: Raja Kera Mengacau Istana Surga.

Wukong memanfaatkan kesempatan berguling ke bawah bukit, berubah menjadi sebuah kuil tanah, Dewa Erlang mengejar, melihat ada tiang bendera berdiri di belakang kuil, tahu itu adalah Wukong berubah, mengambil senjatanya dan menyerang pintu, Wukong melihat ketahuan, melompat ke atas, berubah kembali seperti semula lalu lari, Dewa Erlang naik awan mengejar. Dua orang berjalan sambil bertarung, lagi-lagi sampai di depan Gunung Buah Bunga.

Pasukan langit dari segala arah berbondong-bondong, mengelilingi Wukong rapat-rapat, Laojun Tertinggi yang menonton pertempuran di Gerbang Selatan Langit memanfaatkan kesempatan melemparkan alat pengikat ke arah Wukong, Wukong terkena kepala, tersandung. Anjing Erlang berlari ke sana, menggigit Wukong, dewa-dewa lainnya lalu menekan Wukong, dengan rantai besi menembus tulang pipanya mengikatnya kembali.

Sun Wukong diikat di atas meja pemenggal siluman, tetapi tidak peduli dipotong dengan pisau atau dicincang dengan kapak, atau disambar petir atau dibakar api, tidak bisa melukai sehelai rambutnya. Laojun Tertinggi menghadap Kaisar Giok, meminta Wukong dimasukkan ke dalam tungku bagua untuk dilebur, Kaisar Giok mengabulkan.

Lalu, Wukong dibawa ke istana Doushuai, para dewa mendorongnya masuk ke dalam tungku bagua, anak buah yang menyalakan api menggunakan kipas keras-keras mengipas api.

Wukong melompat-lompat di dalam tungku, secara tidak sengaja melompat ke posisi Xun yang hanya ada asap tidak ada api, diasapi sangat hebat sekali, lalu membungkuk badannya jongkok di dalamnya. Empat puluh sembilan hari berlalu, Laojun Tertinggi memerintahkan membuka pintu tungku, Wukong tiba-tiba mendengar suara di atas tungku, mendongak melihat sebuah cahaya, menggunakan tenaga melompat keluar dari tungku penyulingan pil emas, menendang tungku itu jatuh terbalik, berbalik badan lalu lari.

(本章未完,请翻页)