字体:
护眼
关灯
开灯

Bab 3: Raja Kera Mengacau Istana Surga.

Sun Wukong tidak hanya tidak dilebur habis-habisan malah menyempurnakan sepasang mata api emas. Ia mengeluarkan tongkat emas dari telinganya, mengibaskan angin sekali menjadi sebesar mangkuk. Wukong mengayunkan tongkat ajaibnya sepanjang jalan menunjuk timur memukul barat langsung memukul sampai ke Istana Lingxiao dan berteriak keras: “Kaisar bergantian jadi, Kaisar Giok tua renta cepat pindah keluar dari istana langit ini serahkan kepada saya kalau tidak saya akan memberimu lihat yang hebat!”

Untungnya ada tiga puluh enam jenderal petir, dua puluh delapan bintang datang melindungi, Kaisar Giok baru bisa lolos. Kaisar Giok segera mengirim orang ke barat meminta Sang Buddha. Sang Buddha mendengarnya, membawa Ananda dan Kasyapa dua orang terhormat, datang ke luar Istana Lingxiao, memerintahkan menghentikan pertempuran, memanggil Wukong keluar, melihat apa kemampuannya. Wukong marah-marah melihat Sang Buddha, sama sekali tidak menganggap Sang Buddha penting.

Sang Buddha membuka telapak tangannya dan berkata: “Jika kamu punya kemampuan melompat keluar dari telapak tanganku dengan satu kali jungkir balik, aku akan membujuk Kaisar Giok pergi ke barat, menyerahkan posisinya kepadamu.” Wukong mendengarnya tidak tahu itu adalah tipu, hatinya cukup senang, lalu meletakkan tongkat emas di telinganya, melompat ringan, berdiri di telapak tangan Sang Buddha, berteriak: “Aku pergi!”

Satu kali jungkir balik, hilang tanpa jejak.

(本章未完,请翻页)