Ini adalah sebuah cerita mitos, konon pada zaman dahulu kala, dunia terbagi menjadi empat benua: Benua Ilahi Kemenangan Timur, Benua Lembu Bahagia Barat, Benua Bahagian Berlimpah Selatan, dan Benua Reed Penuh Utara. Di negara Aola di Benua Ilahi Kemenangan Timur, ada sebuah gunung bernama Huaguo Shan, di mana ada sebuah batu ajaib. Suatu hari, batu itu pecah, dan dari dalamnya keluar sebuah telur. Telur itu berubah menjadi seekor monyet batu begitu terkena angin. Mata monyet itu menyala dengan sinar emas, dan ia membungkuk ke empat penjuru.
Monyet itu bisa berjalan, bisa lari, haus ia minum air dari mata air di gunung, lapar ia makan buah-buahan dari pohon. Ia bermain dengan binatang-binatang di gunung sepanjang hari, hidupnya sangat bahagia. Suatu hari, cuaca sangat panas, monyet-monyet itu pergi ke sungai untuk mandi agar terhindar dari panas. Mereka melihat air sungai mengalir dengan deras, lalu mereka mengikuti arus untuk mencari sumbernya.
Monyet-monyet itu memanjat dan memanjat, sampai di ujung sungai, mereka melihat sebuah air terjun yang seolah-olah jatuh dari langit. Mereka merasa heran, dan berunding berkata: “Siapa yang berani masuk ke dalam air terjun, dan menemukan sumber airnya, tanpa cedera tubuhnya, kita akan mengangkatnya sebagai raja.” Mereka berseru tiga kali, monyet batu itu melompat keluar dengan cepat, dan berteriak: “Aku masuk, aku masuk!”
Monyet batu itu menutup mata dan melompat ke dalam air terjun. Ia merasa tidak seperti di dalam air, lalu ia membuka mata dan melihat sekeliling. Ia ternyata berdiri di atas sebuah jembatan besi, di bawahnya air mengalir melalui lubang batu, dan terbalik keluar, menutup pintu gua sehingga orang di luar tidak bisa melihat ke dalam. Monyet batu itu menyeberangi jembatan, dan menemukan ini adalah tempat yang bagus sekali. Ada kursi batu, tempat tidur batu, baskom batu, mangkuk batu, semuanya lengkap.
