Tempat ini seolah-olah baru saja ditinggalkan oleh orang-orang yang tinggal di sini sebelumnya. Rumah alami yang tenang dan rapi, panci, mangkuk, sendok, talenan, tersusun rapi di atas tungku. Di tengah-tengah ada sebuah prasasti batu yang bertuliskan: Huaguo Shan Fudi, Shuilian Dong Dongtian. Monyet batu itu sangat senang sekali, buru-buru berbalik dan keluar dari gua. Dengan suara nyaring ia melompat keluar dari air terjun.
Monyet-monyet melihat Batu Monyet keluar, tubuhnya tidak ada luka sedikit pun, terkejut dan gembira, mengelilinginya, bertanya tentang situasi di dalam. Batu Monyet menggaru-garu pipi, menggaruk-garuk gatal, tersenyum kepada semua orang dan berkata: “Tidak ada air di dalam, ini adalah tempat yang baik untuk berlindung, kita ada tempat bersembunyi bila angin kencang, kita juga tidak takut basah bila hujan lebat.” Monyet-monyet mendengar, satu per satu gembira melompat-lompat.
Monyet-monyet mengikuti Batu Monyet melalui air terjun, masuk ke dalam gua tirai air, melihat begitu banyak barang baik, satu per satu berebut-rebut, yang ambil pinggan ambil pinggan, yang ambil mangkuk ambil mangkuk, yang rebut dapur rebut dapur, yang berebut katil berebut katil, pindah ke sini, pindah ke sana, sehingga letih. Monyet-monyet semua menurut janji, menyembah Batu Monyet sebagai raja, Batu Monyet sejak itu naik takhta, membuang huruf “batu”, menyebut dirinya “Raja Monyet Cantik”.
