字体:
护眼
关灯
开灯

Bab 2: Mengacau Istana Naga, Monyet Batu Meminjam Harta

Sun Wukong menarik kembali bulu-bulunya, menyuruh anak monyet menutup mata mereka, dan membuat mantra. Angin kencang bertiup, mereka mengendarai angin kembali ke gunung Huaguo. Sejak itu, Sun Wukong menyuruh anak monyet membuat tombak bambu dan pedang kayu, dan mengajarkan mereka seni bela diri dengan pedang besar yang direbutnya. Tidak lama kemudian, Sun Wukong merasa tombak bambu dan pedang kayu tidak bisa digunakan untuk berperang. Dua ekor monyet memberitahunya bahwa pasti ada senjata yang bagus di negara Aola.

Sun Wukong mengendarai awan sampai di atas negara Aola, mengucapkan mantra, segera angin kencang bertiup di langit, pasir dan batu terbang berserakan, membuat seluruh tentara dan rakyat ketakutan tidak berani keluar. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk masuk ke gudang senjata. Ia mencabut sehelai bulu lagi dan meniupnya, berubah menjadi ribuan monyet kecil, sembarangan membawa dan merampas senjata. Sun Wukong melihat sudah cukup banyak, ia mengubah arah angin dan kembali ke gunung Huaguo.

Sejak itu, nama gua tirai air di Gunung Bunga Buah menjadi lebih terkenal. Semua ketua makhluk ajaib, iaitu tuan gua dari tujuh puluh dua gua datang untuk menghormati Sun Wukong. Tetapi, Wukong ada satu perkara yang tidak puas hati, dia rasa pedang besar itu terlalu ringan, tidak bagus digunakan. Ada seekor monyet tua berbulu tebal memberitahu Wukong, di bawah jambatan gua tirai air, boleh terus ke istana naga di Laut Timur, suruh dia pergi mencari Raja Naga untuk mendapatkan senjata yang sesuai.

(本章未完,请翻页)