Sun Wukong tidak tahan dengan kemarahan orang lain, dia mendengar gurunya berkata begitu, tidak dapat menahan kemarahan di hatinya, berkata dengan suara nyaring: “Jika guruku berkata begitu, maka aku tidak akan pergi ke Barat untuk mendapatkan kitab suci lagi , kamu pergi sendiri! Aku ingin kembali ke Gunung Hua Guo!” Setelah berkata begitu dia melompat ke atas , menaiki awan somersault , terbang ke timur , ketika Tang Seng mengangkat kepalanya , dia sudah tidak melihat Sun Wukong lagi.
Tang Seng tidak ada cara, hanya boleh meletakkan barang-barang di atas belakang kuda, satu tangan menyandar pada tongkat besi, satu tangan menarik kuda, perlahan-lahan berjalan ke arah barat, tidak lama, terlihat seorang wanita tua datang dari arah berlawanan, tangannya membawa sehelai baju dan sebuah topi bunga. Tang Seng segera menarik kuda, menadahkan tangan, memberi jalan kepada wanita tua itu.
Wanita tua itu berjalan ke depan Tang Seng dan berkata: “Anda datang dari mana, kenapa anda berjalan sendirian di gunung?” Tang Seng lalu menceritakan hal Sun Wukong yang tidak mendengar kata-kata kepada wanita tua itu, wanita tua itu tersenyum lembut, berkata: “Saya beri anda sehelai baju dan sebuah topi bunga, biarkan murid anda yang tidak mendengar kata-kata itu memakainya!”
Tang Seng tersenyum pahit berkata: “Alahai, murid sudah pergi! Nak guna ini untuk apa lagi?” Wanita tua itu tersenyum berkata: “Jangan tergesa-gesa, murid saya akan tolong anda cari balik. Di sini saya ada satu mantra, dipanggil Mantra Kawat, anda kena ingat betul-betul di hati, anda suruh murid anda memakai baju ini, pakai topi ini, dia kalau lagi tidak mendengar kata-kata, anda baca mantra, dia tak berani tidak mendengar lagi!”