字体:
护眼
关灯
开灯

Bab 8: Tang Sanzang Dalam Bahaya di Gua Angin Kuning Sejak itu

Dua bersaudara melihat hari sudah malam, memutuskan untuk mencari tempat beristirahat, dan besok akan menuntut balas dari raksasa tua. Jadi mereka menuntun kuda keluar dari lembah, dan melihat ada sebuah rumah di lereng gunung selatan, lalu masuk dan mengetuk pintu, meminta untuk menginap, tapi tidak disangka seorang kakek tua dengan beberapa petani muda keluar dengan tongkat di tangan.

Wukong pikir ada salah paham, tergesa-gesa menjelaskan maksudnya. Kakek tua itu mendengarnya dan segera minta maaf, lalu menyuruh orang menyiapkan tempat tidur dan makanan. Mata Wukong mengalir air mata tanpa henti, orang tua itu mengeluarkan sebuah botol kecil yang terbuat dari batu akik, katanya ada seorang pendeta yang memberinya obat bernama Sanhua Jiuzi Gao, yang khusus menyembuhkan segala macam penyakit mata. Kakek tua itu memberi mata Wukong sedikit obat, dan menyuruhnya jangan membuka matanya.

Wukong langsung berbaring dan tidur, sampai keesokan pagi baru bangun, dia berkedip-kedip matanya dengan keras, tidak sakit lagi. Yang lebih aneh lagi adalah, dua bersaudara ternyata berbaring di atas rumput. Dia melihat-lihat sekelilingnya, dan melihat ada sehelai kertas di pohon, dia ambil dan baca, baru tahu bahwa rumah semalam, kakek tua itu semua adalah Hu Fa Jia Lan yang berubah. Mereka berdua berunding dan memutuskan untuk tetap membiarkan Bajie menjaga kuda, sementara Wukong pergi menangkap raksasa.

(本章未完,请翻页)